Selasa, 08 Juli 2014

Tips Menata Ruang Keluarga

Kecil itu indah, begitu pula penataan ruang di dalam rumah berkonsep minimalis. Kita bias melakukan eksplorasi, misalnya ruang tamu. Pada saat ini, konsep ruang tamu telang mengalami perubahan dibandingkan dengan era sebelumnya. Lalu lintas yang padat, jarak yang jauh dan kesibukan yang meningkat, menyebabkan kita lebih suka bertemu dengan kerabat dan relasi di mal atau kedai kopi.

Perubahan perilaku itu menyebabkan desain ruang tamu yang dirancang pengembang perumahan pun tak sebesar di masa lalu. Berikut ide menata ruang tamu yang mungil namun terlihat lega dan tetap penuh gaya.

Dinding
Beri sedikit aksen pada dinding, misalnya perpaduan warna antara dinding satu dengan yang lainnya dengan warna yang berbeda, yang menjadi warna turunan yang lebih muda. Akan lebih menarik bila menggunakan wallpaper karena memiliki cprak dan tekstur lebih beragam.

Sofa
Batasi jumlah kursi dan sofa di ruang tamu, misalnya untuk 3 -4 orang saja. Pilih material kursi berwarna lembut yang senada dengan warna dinding untuk menghasilkan perpaduan harmoni, atau memilih warna kursi dan sofa yang mencolok untuk menghasilkan kesan kontras. Pilih sesuai selera.

Meja
Pilih meja minimalis untuk menghasilkan manfaat yang maksimal. Misalnya meja dengan bentuk yang tak memakan tempat.

Pertabot
Lupakan mengisi ruang tamu dengan lemari atau perabot lainnya. Perangkat inilah yang menjadi faktor utama sempitnya sebuah ruangan. Dengan konsep ruang tamu di alam sekarang, lemari yang biasanya diisi dengan gelas dan piring hiasa, kini sudah tidak diperlukan lagi.

Sumber: Humanis Magazine by Metland (edisi 5)

Senin, 07 Juli 2014

Mantap Berpijak dengan Pemasangan Lantai yang Cermat

Sebagai tempat berpijak, lantai menjadi satu bagian penting pada rumah. Di Indonesia, keramik menjadi pilihan banyak orang karena cocok dengan iklim Indonesia, sehingga dapat tahan lebih lama. Seringkali karena kurang diperhatikan prosesnya, meyebabkan timbul masalah seperti nat yang berantakan, ubin retak maupun terlepas dari dasarnya. Itu sebabnya proses pemasangan lantai harus dilakukan dengan cermat dan rapih.

Pengerjaannya dilakukan pada tahap akhir, ketika tidak ada lagi pekerjaan pemasangan atap atau plafon. Hal tersebut untuk menghindari kerusakan pada lantai akibat pekerjaan yang belum selesai. “untuk menjaga kualitas lantai menjadi tempat pijakan yang mantap bagi konsumen, Metland melakukan beberapa langkah yang menjadi standar pengerjaan” ungkap Ingewati S. Ikwandani, GM Quality and Cost Control PT. Metropolitan Land Tbk.

Hal pertama memastikan permukaan cor dasar lantai yang akan dipasang keramik dalam kondisi bersih, cukup kering, dan rata air. Sebelum dipasang, keramik lantai direndam dalam air agar keramik lebih mudah menyerap spesi dan mudah menempel saat pemasangan. Agar hasilnya rapih, setiap jalur pemasangan ditarik dengan benang dan rata air. Dipastikan pula adukan semen untuk pemasangan keramik selalu penuh, baik permukaan dasar maupun di badan belakang keramik lantai yang dipasang.
Perbandingan adukan dan ketebalan yang rata-rata adalah, untuk lantai perbandingan antara semen dan pasir 1:5 dengan ketebalan kira-kira 2-4 cm. lebar nat untuk lantai maksimum 2mm dengan campuran pengisi na (tile grout) semen atau bahan khusu yang ada di pasaran. Bagi area yang luas diberi expansion joint.

Setelah dipasang keramik dipaskan dengan cara diketuk menggunakan pemukul bahan karet atau kayu agar tidak ada udara di balik keramik, sehingga lantai rapat dan padat. “setiap langkah harus dilakukan dengan seksama agar hasilnya maksimal” pungkas Inge.



Sumber: Humanis Magazine by Metland (edisi 6)

Tips Memilih Warna untuk Rumah Idaman

Warna membawa semangat bagi hidup kita. Warna juga memberi arti, seperti kuning bagi matahari, memancarkan sebuah awal kehidupan dan warna gelap yang menandakan teduh seperti malah hari. Ruang-ruang di dalam rumah juga harus memancarkan kehidupan, selayaknya sebuah siklus pada alam. Ruang utama, ruang tamu atau ruang keluarga, adalah ruang yang berperan sebagai pusat bagi kehidupan di dalam rumah. Warna ideal adalah yang dapat mencerminkan kehidupan yang sesuai bagi pemiliknya. Warna terang bias dipilih untuk menginspirasi keberanian, dipadu warna lembut sebagai penyeimbang, yang mereflesikan keseimbangan hati.

                Untuk ruang makan, umumnya didominasi warna cerah dan lembut. Warna oranye dan kuning muda misalnya secara psikologis dapat meningkatkan gairah bersantap. Lain lagi di kamar tidur. Warna yang dipilih umumnya lembut seperti hijau terang, ungu, putih, biru cerah, dan biru laut. Warna dinding di sudut rumah bias juga dipadu dengan warna lain. Salah satu resepnya memberi warna lembut pada dinding lebar dan memberi warna keras pada dinding sempit. Ini membuat pusat perhatian ada pada dinding sempit. Karena apabila memberikan warna kuat pada dinding lebar, akan membuat mata terasa lelah dan tidak nyaman.

                Resep lainya adalah mengenai karakter dari unsur warna. Warna lembut dan cerah seperti krem, hijau muda, dan putih memberi efek luas dan elegan. Berbeda dengan warna gelap dan kuat seperti, cokelat, marun, dan ungu yang memberi kesan sempit, tapi dapat memberikan karakter yang kuat. Perpaduan warna juga bias dilakukan dengan pendekatan kontras atau harmoni. Kontras berarti memadukan warna yang bertolakbelakang seperti merah kuat dan biru, atau kuning dan merah. Warna harmoni adalah warna yang memiliki unsur senada, misalnya memadukan warna merah tua dan merah lembut, atau hijau khaki dengan hijau muda. Bangkitkan semangat dan inspirasi melalui pemilihan warna yang sesuai di dalam rumah kita.


Sumber: Humanis Magazine by Metland (edisi 6)